Wednesday, November 14, 2007

Lorong & Selirat Duga

Ini lorong dari rumah ke jalan luar
nampak meriah dihiasi bunga kertas
yang menyala sentiasa dalam kalbu
dan tergantung dalam kamar hatiku.

Ini lorong dari rumah ke jalan luar
desa yang pernah kutinggalkan jauh
dan sesudah dewasa alam anak-anak
kekal memenuhi kamar dewasa juga.

Demikian lorong hidup yang kita rintis
meriahlah kalau seindah yang kita impi
tetapi menjadi gelap apabila datang duga
yang memalapkan lorong juang jiwa.

Demikian lorong harapan seribu cuba
seribu duga memohon akal dan usaha
Dia memberikan kepada yang mampu terima
penigkatan iman adalah tersembunyi sifatnya.

AMINHAD,
Putrajaya.

No comments: