Monday, February 25, 2008

Kesempatan yang Mengancam

Inilah saat kesempatan itu
kita mengubahnya dengan tangan
bukan sekadar tertayang di layar hati
bukan sekadar terkilau di mata.

Bukan sekadar niat kali ini. Bukan.
Kita perlu pangkah kekejaman syaitan
kita perli singkir kekaratan kerusi
sebelum terbit embun pagi baru.

Pun kesempatan sebenarnya ancaman
kita tak dapat memenuhi tuntutan semua
korbankan waktu ini buat waktu itu
tapi jangan korban solat ini untuk kerja itu.

Solat pun menuntut pengorbanan
tetapi alpa dan bersenang-senang manusia sengaja
korbankan kewajipan demi keduniaan
tapi bukankah benar memelihra akhirat sentosa?

Ujian juga datang melalui kesempatan
menjadi pemimpin peluang ternganga
mengambil kesempatan peluang disengaja
di sini sementara, perintahlah di sana
dapatkah menghalang tangan kaki bersuara?

Kesempatan inilah ketika saatnya
datang berlenggang bertenanglah jiwa
akal yang celik bukan membuta
nyedar dan insaf segala yang dsua
hidup dan amal hanya sementara di dunia!

AMINHAD,
UPM, 25 Feb, 2008.

5 comments:

Qutuz's Legacy said...

assalamualaikum, abang Amin.. puisi yg menarik.. saya pun orang Pulau Indah juga..

Korakora said...

cikgu, sedikit cerpen penggeli ketiak di musim pilihan raya di blog saya yg baru: http://kawat.blogspot.com

Korakora said...

eh cikgu, mcm mana rasa duk negeri "pembangkang"?

said...

salam alayk akhie..
wah, sungguh kagum dengan puisi-puisi akhi disini..
boleh lah mintak tunjuk ajar sedikit sebanyak dari akhi nanti..
dapat tau penulisan akhie dari seseorang, boleh diambil banyak manfaat =)

salam Quwwah..

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the TV de Plasma, I hope you enjoy. The address is http://tv-de-plasma.blogspot.com. A hug.