Monday, December 03, 2007

Kelmarin Telah Berlari Pecut


Sesekali aku benar kepingin
menghambat waktu silam
untuk kujerat dan kutuang
ke dalam pila mnumanku
saban pagi. Tapi impian itu
semakin lenyap sebaik embun
di ujungan rumput mengering
seperti kulitku yang
kian kering dan berkerut
dimamah lindapan usia.

Sesekali aku benar kepingin
menjerut waktu dahulu
untuk kubunuh sahaja gerak
dan pertambahan detik jam
yang enggan diam saat
demi saat saban petang. Tapi
hasrat itu bertambah lesap
sebaik terik mentari pun
menjadi redup dan arloji
jantungku terus bergoyang
seperti denyut nadi
yang masih menggetar.

Hanya salam rinduku
kepada usia silam. Hanya
terima kasihku kepada
kenangan lalu yang telah
berlari pecut meninggalkan
nisan keinsafan yang amat
mengesankan batini ini.

AMINHAD,
3 Nov 2007,
SMK Seri Indah, Serdang.

1 comment:

Rie Rie said...

memanglah kita serumpun, bahasa kita pun tak jauh beda. Mengapa harus ada angkara??

salam kenal! Ijinkan saya untuk menyukai karya Anda.