Apalah ertinya dunia
kalau harganya sekadar sayap nyamuk
yang nipis dan rapuh
renyuk diterjah karenah dan olah.
Apalah harganya sayap nyamuk
kalau cantiknya cuma seketika
yang berkilau bukan daripada cahayanya
yang mengepak tanpa angin gugur dia.
Apalah ertinya kemilau duniawi
kalau akal tidak menjangkau ukhrawi
dan tangan sekadar menghitung laba
memegang mushaf tetapi mulut terkunci.
Kalau nurani enggan meneguk atma-Mu
kalau batini dimainkan uja khayali
lebih elok kita menjadi nyamuk
hidup beberapa hari dan tak perlu nyanyuk.
AMINHAD,
Seri Indah - Putrajaya.
No comments:
Post a Comment